Islam diturunkan oleh Allah SWT melalui Rosul sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia. Islam mengatur seluruh aspek hidup manusia termasuk dalam hal berpakaian. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Wahai bani Adam, telah kami turunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan juga perhiasan. Sedangkan pakaian takwa , demikian itu lebih baik. Demikian itu adalah salah satu dari ayat-ayat Allah, agar mereka mau mengingatnya. Wahai Bani Adam, janganlah sampai syaithan menimpakan fitnah kepada kalian sebagaimana dia telah mengeluarkan kedua orang tua kalian dari surga, dan meninggalkan pakaian mereka berdua sehingga auratnya tersingkap. Sesungguhnya syaithan, dia dan pengikutnya dapat melihat kalian dari tempat yang kalian tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan para syaithan sebagai wali bagi orang-orang yang tidak beriman.“ ( QS. Al-A’raf : 26 – 27 ).
Adab berpakaian dalam Islam sangat memudahkan kaumnya. Adab tersebut antara lain:
1. Menutup Aurat
Untuk perempuan, aurat yang harus ditutup meliputi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Sebagiamana firman Allah SWT:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. An-Nur: 31)
Dan yang perlu digaris bawahi, kerudung atau jilbab hendaklah dijulurkan hingga menutupi dada. Tidak hanya berfungsi sebagai penutup kepala atau penutup leher.
Di bawah ini saya tampilkan kesalahan dalam memakai jilbab:
Adapun aurat laki-laki meliputi pusar hingga lutut. Namun, untuk kesopanan sebaiknya pakaian ditutup hingga bahu, khususnya ketika solat.
2. Tidak Menampakkan Tubuh/Transparan
Pakaian yang transparan sehingga menampakkan aurat tidak memenuhi syarat menutup aurat. Pakaian yang menjulur keseluruh tubuh namun transparan tidak berfungsi sebagai penutup aurat, karena anggota tubuh pemakainya tetap terlihat. Memakai pakaian menutupi suluruh tubuh dan transparan sama halnya dengan tidak mengenakan pakaian. Pakaian transparan bukan saja menampak warna kulit, namun dapat merangsang nafsu orang yang melihatnya.
Rasulullah SAW bersabda: "Dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat ialah, satu golongan memegang cemeti seperti ekor lembu yang digunakan bagi memukul manusia dan satu golongan lagi wanita yang memakai pakaian tetapi telanjang dan meliuk-liukkan badan juga kepalanya seperti bonggol unta yang tunduk.
Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat mencium baunya walaupun bau syurga itu dapat dicium daripada jarak yang jauh." (HR. Muslim)
Mereka tidak masuk syurga dan tidak dapat mencium baunya walaupun bau syurga itu dapat dicium daripada jarak yang jauh." (HR. Muslim)
3. Tidak ketat
Pakaian ketat akan memperlihatkan bentuk dan lekukan tubuh pemakaiannya. Sehingga seorang muslim hendak mengenakan pakaian yang tidak ketat
4. Laki-laki Tidak Memakai Pakaian Yang Menyerupai Pakaian Wanita, dan Wanita Tidak Memakai Pakaian Yang Menyerupai Pakaian Laki-laki
Rasulullah SAW mengingatkan hal ini dengan tegas dengan sabdanya:
"Allah mengutuk wanita yang meniru pakaian dan sikap lelaki, dan lelaki yang meniru pakaian dan sikap perempuan." (HR. Bukhari dan Muslim)
"Allah melaknat lelaki berpakaian wanita dan wanita berpakaian lelaki." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim).
"Allah melaknat lelaki berpakaian wanita dan wanita berpakaian lelaki." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim).
5. Larangan Memakai Emas dan Sutera Untuk Laki-laki
Pakaian sutera dan perhiasan emas seperti rantai, cincin umumnya dikaitkan dengan wanita. Namun sekarang lelaki pun memakaianya. Semua ini amat bertentangan dengan hukum Islam.
Rasulullah SAW : "Haram kaum lelaki memakai sutera dan emas, dan dihalalkan (memakainya) kepada wanita."
"Janganlah kamu memakai sutera, sesungguhnya orang yang memakainya di dunia tidak dapat memakainya di akhirat." (Muttafaq 'alaih)
6. Tidak Menimbulkan Riya
Tidak memakai pakaian dengan tujuan untuk riya dan menyombongkan diri. Rosulullah bersabda: : "Barang siapa yang mengenakan pakaiannya karena perasaan sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat."
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada hari akhirat nanti." (HR. Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'iy dan Ibnu Majah).
7. Memilih Warna Sesuai dan Disunnahkan Memakai Warna Putih
Rasulullah SAW menyenangi warna-warna lembut termasuk putih kerana ia nampak bersih Beliau bersabda: "Pakailah pakaian putih kerana ia lebih baik, dan kafankan mayat kamu dengannya (kain putih)." (HR. An-Nasa'ie dan al-Hakim).
No comments:
Post a Comment